Kamis, 21 Januari 2010

Adab dan akhlak terhadap guru serta mennuntut ilmu

Menuntut ilmu itu hukumnya wajib bagi setiap muslim. Dalam menuntut ilmu itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan, berikut di antaranya.

BEBERAPA ADAB MENUNTUT ILMU

1. Mengikhlaskan niat karena Allah ta’âlâ.
2. Berdoa kepada Allah ta’âlâ supaya mendapatkan taufiq dalam menuntut ilmu.
3. Bersemangat (antusias) untuk melakukan perjalanan dalam menuntut ilmu.
4. Berusaha semaksimal mungkin untuk menghadiri kajian-kajian ilmu.
5. Apabila ada seseorang yang datang belakangan di tempat kajian hendaknya tidak mengucapkan salam apabila dapat memotong pelajaran yang berjalan, kecuali kalau tidak mengganggu maka mengucapkan salam itu sunnah.
6. Tidak mengamalkan ilmu merupakan salah satu sebab hilangnya barakah ilmu. Allah ta’âlâ mencela orang-orang yang tidak mengamalkan ilmunya


7. Antusias untuk hadir lebih awal dan mempergunakan waktu dengan baik.

8. Berusaha melengkapi pelajaran yang terlewatkan.

9. Mencatat faedah pada halaman depan atau buku catatan.

10. Berusaha keras untuk mengulang-ulang faedah yang telah didapatkan.

11. Tatkala membeli buku hendaknya diperhatikan terlebih dahulu.

12. Tidak melemparkan kitab ke tanah.
13. Tidak memotong perkataan guru sampai beliau menyelesaikannya.
14. Sopan tatkala mengajukan pertanyaan kepada guru, tidak menanyakan sesuatu yang dibuat-buat atau berlebihan atau menanyakan sesuatu yang sudah tahu jawabannya dengan tujuan supaya gurunya tidak mampu menjawab dan menunjukkan bahwa dia tahu jawabannya

15. Memprioritaskan hal-hal yang utama dalam menuntut ilmu.
16. Memulai dengan yang lebih penting.
17. Tidak sok pintar.
18. Memuji Allah Subhanahu wa Ta’ala tatkala menyebut-Nya



Adab Murid kepada Guru

Sebagai murid, kita harus menghormati guru. Lakukan apa yang paling disenangi oleh guru. Hindari dari menyingung perasaan guru. Taat kepada guru dalam semua perkara kecuali perkara yang maksiat kepada Allah dan Rasul. Murid lah yang dahulu mengucapkan salam. Kurangi banyak bicara yang ”asbun” (asal bunyi) di hadapannya. Berdirilah apabila guru berdiri. Bertutur dengan lemah lembut dan penuh rendah diri. Jangan mengatakan kepadanya, ”Si Fulan berkata begini (yang berlawanan).” Jangan bertanya kepada teman-teman ketika di hadapan guru. Jangan banyak ketawa dan senyum-senyum ketika berbicara dengannya. Minta lah izin untuk bertanya atau beredar dari majlis. Janganlah mengutarakan hal-hal yang berlawanan dengan pendapatnya.

Beri sepenuh tumpuan dalam pengajaran guru, duduk dengan sopan dan sentiasa dalam keadaan tenang. Jangan menarik bajunya ketika hendak berdiri bertanya soalan. Jangan meminta penjelasan guru ketika di tengah jalan dan jangan menambah hal-hal yang membosankannya. Jauhkan rasa takbur dan sombong. Bersihkan dada dan selalu berprasangka baik kepada guru. Ketika mendengar pelajaran, tampakkan kekhusu’an dan tundukkan pandangan. Bersikap diam memperhatikan setiap ucapan yang di dengar.

Sentiasa doakan keampunan dan kesejahteraan guru. Sentiasa ziarahi mereka atau menziarahi maqam mereka setelah mereka meninggal dunia. Ambillah berkat dengan mereka, doa mereka, bekas atau lebihan air atau makanan mereka. Begitu juga dengan tempat mereka mengajar atau orang-orang yang akrab dengan mereka.

Minggu, 17 Januari 2010